Pengertian IDE ialah alat yang menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti floopy disk atau harddisk.
Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, Yang pertama adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE.
Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan piranti-piranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Untuk menyambungkan pin caranya adalah pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh komputer.
ATA (Advanced Technology Attachment) adalah interface standar untuk menghubungkan perangkat penyimpanan (storage devices) seperti hard disk dan CDROM drives dalam personal computer. ATA yang kali pertama dikembangkan oleh IBM pada tahun 1981 ini telah menjadi standar komunikasi untuk harddisk, CD-ROM, DVD-ROM, dan optik drive sejenisnya. Pada sebuah konektor/channel ATA, hanya dapat digunakan satu kabel ATA. Dan setiap satu kabel ATA, maksimal dua perangkat ATA dapat dihubungkan. Yang pertama akan diberi nama device 0 dan yang kedua diberi nama device 1. ATA dikenal juga dengan sebutan IDE (Integrated Drive Electronic). Ada tiga jenis transfer mode yang dikembangkan oleh ATA, yaitu PIO (Programmed Input/Output), DMA (Direct Memory Access), dan Ultra DMA.
Meskipun jenis dan kecepatan ATA mengalami perkembangan, tidak halnya dengan koneksi yang digunakan oleh ATA itu sendiri. Bentuk koneksi ATA lebih bertahan, sehingga hampir tidak terlihat perubahan secara fisik. Bentuk kabel ATA adalah pipih dengan jumlah pin 40 buah. Kita tidak akan pernah salah mencolokkan pin ATA.
Tetapi untuk koneksi yang lebih baik, ATA juga menawarkan kabel yang lebih banyak yaitu 80 kabel. Bedanya ATA 80 kabel dengan ATA 40 kabel adalah jumlah kabel ground yang lebih banyak. Untuk yang 80 kabel, setiap kabel sinyal diberikan juga kabel untuk ground. Karena hal ini, maka jumlah kabelnya menjadi dua kali lipat. ATA 80 kabel lebih kuat terhadap induksi medan magnet dari kabel-kebal sekitarnya. Sehingga kecepatan transmisi pun dapat lebih baik. Dengan ATA 80 kabel, transmisi ATA Ultra DMA 6 yang standar dapat mencapai 66 MB/detik. Sedangkan, bentuk kabel keduanya tidak memiliki perbedaan sebab meskipun jumlah kabelnya 80 buah, pin yang dimiliki tetap 40 buah. Penerapan pin dengan 80 kabel ini sudah dilakukan pada ATA Ultra DMA 3 (ATA 5) sampai Ultra DMA 6 (ATA 7).
Device 0 biasanya disebut juga master, dan device 1 biasanya disebut slave. Pada operating system, master akan muncul lebih dulu dibandingkan slave. Dan setiap kabel yang terpasang akan memprioritaskan master, artinya bila hanya ada satu device yang terpasang maka device tersebut secara otomatis akan menjadi master. Namun, ada juga beberapa komponen yang terpasang secara single berperan sebagai slave (tergantung pada setting jumper pada media penyimpanan). Standar Parallel ATA hanya mengizinkan panjang kabel sampai 46 cm (18 inci)
walaupun kabel sampai 91 cm (36 inci) dapat dibeli. Karena keterbatasan ini dan karena harganya yang terjangkau, teknologi ATA biasanya digunakan untuk internal komputer storage interface.
-berbagai sumber-
-berbagai sumber-
2 comments:
thnx infonya...
sangat berguna..
hmm.. bagaimana dengan SATA... ada penjelasan..??
thnx
SATA akan menyusul, :)
Post a Comment