Saturday 7 August 2010

Operating System

Sistem Penyampaian Pesan
Fungsi dari sebuah sistem pesan adalah untuk memperbolehkan komunikasi satu dengan yang lain tanpa perlu menggunakan pembagian data. Sebuah fasilitas IPC menyediakan paling sedikit dua operasi yaitu kirim (pesan) dan terima (pesan). Pesan dikirim dengan sebuah proses yang dapat dilakukan pada ukuran pasti atau variabel. Jika hanya pesan dengan ukuran pasti dapat dikirimkan, level sistem implementasi adalah sistem yang sederhana. Pesan berukuran variabel menyediakan sistem implementasi level yang lebih kompleks.





Berikut ini ada beberapa metode untuk mengimplementasikan sebuah jaringan dan operasi pengiriman/penerimaan secara logika:
• Komunikasi langsung atau tidak langsung.
• Komunikasi secara simetris/ asimetris.
Buffer otomatis atau eksplisit.
• Pengiriman berdasarkan salinan atau referensi.
• Pesan berukuran pasti dan variabel.

Komunikasi Langsung
Proses-proses yang ingin dikomunikasikan harus memiliki sebuah cara untuk memilih satu dengan yang lain. Mereka dapat menggunakan komunikasi langsung/ tidak langsung. Setiap proses yang ingin berkomunikasi harus memiliki nama yang bersifat eksplisit baik penerimaan atau pengirim dari komunikasi tersebut. Dalam konteks ini, pengiriman dan penerimaan pesan secara primitive dapat dijabarkan sebagai:
• Send (P, message) - mengirim sebuah pesan ke proses P.
• Receive (Q, message) - menerima sebuah pesan dari proses Q.
Sebuah jaringan komunikasi pada bahasan ini memiliki beberapa sifat, yaitu:
• Sebuah jaringan yang didirikan secara otomatis diantara setiap pasang dari proses yang ingin
dikomunikasikan. Proses tersebut harus mengetahui identitas dari semua yang ingin dikomunikasikan.
• Sebuah jaringan adalah terdiri dari penggabungan dua proses.
• Diantara setiap pesan dari proses terdapat tepat sebuah jaringan.

Komunikasi Tidak Langsung
Dengan komunikasi tidak langsung, pesan akan dikirimkan pada dan diterima dari/ melalui mailbox (kotak surat) atau terminal-terminal, sebuah mailbox dapat dilihat secara abstrak sebagai sebuah objek didalam setiap pesan yang dapat ditempatkan dari proses dan dari setiap pesan yang bias dipindahkan. Setiap kotak surat memiliki sebuah identifikasi (identitas) yang unik, sebuah proses dapat berkomunikasi dengan beberapa proses lain melalui sebuah nomor dari mailbox yang berbeda. Dua proses dapat saling berkomunikasi apabila kedua proses tersebut sharing mailbox. Pengirim dan penerima dapat dijabarkan sebagai:
• Send (A, message) - mengirim pesan ke mailbox A.
• Receive (A, message) - menerima pesan dari mailbox A.

Dalam masalah ini, link komunikasi mempunyai sifat sebagai berikut:
• Sebuah link dibangun diantara sepasang proses dimana kedua proses tersebut membagi mailbox.
• Sebuah link mungkin dapat berasosiasi dengan lebih dari dua proses.
• Diantara setiap pasang proses komunikasi, mungkin terdapat link yang berbeda-beda, dimana setiap
link berhubungan pada satu mailbox.

Misalkan terdapat proses P1, P2 dan P3 yang semuanya share mailbox. Proses P1 mengirim pesan ke A, ketika P2 dan P3 masing-masing mengeksekusi sebuah kiriman dari A. Proses mana yang akan
menerima pesan yang dikirim P1? Jawabannya tergantung dari jalur yang kita pilih:
• Mengizinkan sebuah link berasosiasi dengan paling banyak 2 proses.
• Mengizinkan paling banyak satu proses pada suatu waktu untuk mengeksekusi hasil kiriman (receive
operation).
• Mengizinkan sistem untuk memilih secara mutlak proses mana yang akan menerima pesan (apakah itu
P2 atau P3 tetapi tidak keduanya, tidak akan menerima pesan). Sistem mungkin mengidentifikasi
penerima kepada pengirim.

-berbagai sumber-

No comments: