minggu 20 juni 2010,03.31 pagi,@myzone
Tak ada sepatah kata pun yang mampu melukiskan apa yang tertanam dalam perasaanku ini. Aku,19 tahun, sudah menjalani ini bersamanya kurang lebih 30 pekan penuh..
Awal yg sungguh biasa hingga kenangan manis yg tak terlupakan.
Kuawali dengan langkah yg sedikit keliru karna mengatasnamakan keegoisan yg mendominasi. Kujalani dengan tertatih namun aku tersenyum.
Setapak demi setapak kami lalui dengan peluh yang tak dapat dikategorikan mudah. Cibiran,,gertakan,,amarah,,ketidaksetujuan,, aku rasakan. Sakit memang, tapi siapa yg bisa memahami ini? Aku tidak menyalahkan keadaan.. aku tidak pula menyalahkan situasi.. aku bahagia dengan pilihanku ini.
Tetapi,,tak adakah sedikitpun jalan mulus beraspal hotmix (eh bener ya?)? Apakah aku yang salah jalan ataukah jalan ini memang belum jadi sehingga belum layak untuk dilalui? Mungkin tak ada jawaban dari 2 opsi ini, dan aku pun berharap tak satupun jawaban dari opsi ini..
Beberapa hari tubuhnya melemah dan tak berdaya, semakin giat pulalah aku merasakan sakit dari sekelilingku.
Tetapi kini aku berpikir, apakah aku harus menyalahkan penyakit yang menyerangku ataukah aku harus menyalahkan tubuhku yang tidak mempunyai kekebalan tubuh extra? Hanya air mata temanku dalam menjawab ini. Hanya padanyalah aku mengadu dan berbagi. Apakah aku sejenis makhluk yang sebenarnya sangatlah lemah terhadap penyakit? Mengapa aku tidak bisa menunjukkan bahwa aku bukan seperti ‘ini’? mengapa keinginan ini hanyalah angan-angan saja?
Aku hanya berdoa, semoga rasa ini dapat terhempas dari pikiranku. Aku ingin menghempaskannya jauh-jauh dan bisa menjalani ini semua dengan ringan dan bahagia..
Buat ‘kamu’ : “Cepat sembuh ya. Gbu”.
3 comments:
HiHiHiHiHiHiiiiiikss..
uuuffht,,
panasss,,, lahar ini meremuk hati ini...
janganlah kau bersedih,,,coz everything gonna be woke!!
hahahhaaa...
uda ga sediih kok..
hhee,,
:)
Post a Comment